Jakarta, kabarhits.com – Guna mewujudkan Jakarta kota moderasi dan kota toleransi, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Dr. M. FADIL IMRAN, S.Ik, M.Si terus melakukan bermacam inovasi agar terwujudnya Jakarta yang aman, sehat dan sejahtera.

Kepedulian Kapolda Metro Jaya tentang situasi ibukota yang berkembang secara dinamis, menginginkan masyarakat penuh semangat sehingga cepat bergerak dan mudah menyesuaikan diri dengan keadaan.

Dalam programnya, pada tahun 2022 ini, Kapolda ingin mewujudkan Jakarta kota moderasi dan kota toleransi, Terkait dengan situasi pandemi covid 19, Kapolda juga menginginkan Jakarta tetap aman dan Jakarta harus sehat.

Beliau mengajak seluruh stakeholder yang lain, agar bersama-sama dapat bekerjasama, sehingga konsep ini menjadi konsep yang matang dan dapat di implementasikan di Polda Metro Jaya.

Semua karena kecintaannya terhadap Jakarta, agar Ibukota ini aman dan kondusif, tidak ada Politik Identitas, Jakarta ini merupakan pelangi memiliki berbagai macam suku, agama dan ras, karena juga tahun 2023 mulai menginjak proses tahapan Pemilu.

Konsep ini, harus adanya kerjasama yang baik dari para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh budaya, dan organisasi yang dapat mempelopori Kami Polri TNI.

Hal ini disampaikan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Dr. M. FADIL IMRAN, S.Ik, M.Si, melalui Direktur Intelkam PMJ Kombes Pol. HIRBAK WAHYU SETIAWAN dalam kesempatan kegiatan Focus Group Discussion (FGD).

Bertempat dibilangan Hotel Jakarta selatan, yang diikuti oleh 20 orang peserta yang berasal dari akademisi, tokoh agama, dan tokoh budaya, pada Senin, (28/02/22).

Tampak dalam acara tersebut Direktur Intelkam PMJ Kombes Pol Hirbak Wahyu Setiawan, Kabag Analis AKBP Ananto Herlambang, Kasubdit 3 Politik AKBP Efendi Sirait, Kasubdit 1 Kompol Prasetyo, Kasubag Renmin AKP Diah, Perwakikan Kanit Dit Intelkam PMJ.

Adapun peserta yang hadir Prof. DR. Renald Kasali (ahli Ekonomi), Alisa Wahid (team ahli moderasi beragama), Muhammad Nuruzaman (Staf Khusus Kemenag), Hasanudin Ali (tenaga ahli Kemenag), dan Wawan Djunaedi (Kepala PKUB Kemenag).

Hadir pula Cecep Khoirul Anwar (Kakanwil DKI Jakarta), M. Adib (Direktur urusan Agama Islam kemenag), Supriyadi Karsim (Mewakili Muhamadiyah DKI Jakarta), Prof. Manneke Budiman, Ph. D (FIB UI), JJ. Rizal (budayawan), dan Romo Benny Susetyo (pendiri setara institute) dan bertindak sebagai moderator Devi (UI).

comments (0)

Your email address will not be published.

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.