Pimpinan DPRD Kota Tangerang menyampaikan duka cita, turut berbelasungkawa atas kepergian Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang, KH Edi Junaedi Nawawi yang tutup usia pada Rabu (15/09).
Ketua DPRD Gatot Wibowo mengaku sangat kehilangan sosok almarhum Kyai Edi, seorang ulama besar di Kota Tangerang.
“Pimpinan dan segenap anggota DPRD Kota Tangerang, turut berduka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya guru kita, orang tua kita, panutan kita, Kyai Edi Junaedi,” ujar Bowo kepada Media seusai mensholatkan alm Kyai Edi, di Masjid Al-Azhom, Rabu (15/09) sore.
“Semoga beliau diampuni segala dosa-dosanya. Dilapangkan kuburnya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan,”.
“Kami banyak belajar dari beliau dimasa hidup. Tentang cara kesederhaan hidup, tentang cara memikirkan ummat,” ucap politisi PDI Perjuangan ini.
“Tentu kita semua sangat kehilangan. Dan beliau juga seoarang figur yang mampu mensinergikan antara ulama dan umaro, ditangan beliau hubungan komunikasi berjalan dengan baik,”
Sementara Wakil Ketua DPRD Turidi Susanto, juga mengaku sangat kehilangan, aset dan kebanggaan masyarakat Kota Tangerang, Kyai Edi Junaedi.
“Kita dari Fraksi Gerindra turut berbelasungkawa. Beliau ini kan aset Kota Tangerang sebenarnya, kita cukup kehilangan sekali ulama besar ini,”.
Kyai Edi yang kharismatik ini juga sesekali lucu dan suka becanda ketika sedang menyampaikan dakwah-dakwahnya.
“Narasi-narasi dakwahnya pun menyejukan. Dan banyak sekujuuali guyon-guyon beliau yang mengena, mengajari kita untuk bersifat Ahlakul Karimah. Saya kira ini luar biasa,”.
“Kita semua kehilangan bukan hanya keluarga. Kyai Edi Junaedi adalah milik masyarakat Kota Tangerang ini adalah aset besar,” pungkas Turidi.
comments (0)